Kamis, 19 Desember 2013

Cara Menambahkan dan Memasang Widget di Blog

Widget adalah aplikasi kecil yang dapat diinstal dan dijalankan dalam halaman web, yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan pada pembaca/pengunjung blog.

Adapun cara ataupun tutorial untuk memasang widget pada blog, 
berikut adalah tahapan- tahapannya :

1.   LogIn ke www.blogger.com
2.   Lalu pilih pilihan "tata letak".
       
3.   Setelah memilih pilihan tata letak, akan muncul halaman tata letak dan kemudian pilih "Tambahkan Gadget" dimana kalian suka.
4.   Pada jendela baru yang keluar, muncul daftar berbagai macam widget yang dapat kalian tambakan ke blog kalian.
5.   Contoh, kita memilih widget "Lenacana Google+" kemudian selanjutnya kita mensetting bagaimana dan isi dari daftar blog itu. Klik "simpan".






6.    Setelah itu pilih "simpan setelan", dan lihat hasilnya dengan memilih "lihat blog"

Kamis, 14 November 2013

SEJARAH SMP NEGERI 1 KOTA CIREBON

Jika kita melihat bangunan fisik dari SMP Negeri 1 Kota Cirebon yang masih mempertahankan bentuk aslinya, maka kita langsung dapat mengambil kesimpulan bahwa sekolah ini dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Ya memang betul, sekolah ini telah ada jauh sebelum kemerdekaan. Sejarah sekolah ini sangat panjang, tapi sayang sumber dokumen resmi sebagai bahan referensi sangat langka, dan sulit ditemukan lagi. 


Berikut adalah catatan yang masih dapat dikumpulkan tentang sejarah panjang SMP Negeri 1 Kota Cirebon. 

1. MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA (1925-1942) 

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cirebon yang terletak di Jalan Siliwangi nomor 125 ini, pada masa Pemerintahan Hindia Belanda bernama MULO atau Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (Bahasa Belanda-red). MULO adalah Sekolah Menengah Pertama pada saat itu. Meer Uitgebreid Lager Onderwijs sendiri berarti "Pendidikan Dasar Lebih Luas". MULO sendiri menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa pengantarnya. 

Berdiri di atas tanah kurang lebih seluas 6.120 m2, bangunan sekolah ini awalnya terdiri dari Ruang BP, Ruang Tamu, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Kantor, Ruang Kesenian/Gambar, lima buah ruang kelas yang membujur dari Barat ke Timur, lima ruang kelas yang membujur dari Utara ke Selatan, Aula, Ruang Penjaga Sekolah dan Rumah Kepala Sekolah (sekarang dipakai Rumah Dinas Pemda). 

 2. MASA PENDUDUKAN JEPANG (1942-1945) 

Pada masa Perang Dunia II, Indonesia jatuh kedalam kekuasaan Jepang. Pemerintahan Jepang mengubah sebutan sekolah dari MULO menjadi Chu Gakko (Chu=Tengah, Gakko=Sekolah). Semua sekolah yang mulanya berbahasa pengantar Bahasa Belanda, secara serentak diharuskan menggunakan bahasa pengantar Bahasa Indonesia. Karena tak terbiasa, Guru dan murid merasa kesulitan dalam belajar bahasa Indonesia, Nippon-go (Bahasa Jepang), taiso (senam) dan kegiatan-kegiatan lain. Pada umumnya baik guru maupun murid lebih mudah dan terbiasa berkomunikasi dalam bahasa Belanda. 

3. MASA NEGARA REPUBLIK INDONESIA 

Pada pertengahan Agustus 1945, Pemerintah Jepang menyerah kepada Sekutu. Setelah pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia menjadi Negara Merdeka dan berdaulat, nama Chu Gakko diubah menjadi Sekolah Menengah Pertama (SMP Negeri Cirebon). 

Nama SMP Negeri Cirebon bertahan selama sepuluh tahun (1945-1955). Pada tahun ajaran 1955 pemerintah Republik Indonesia mendirikan sebuah SMP Negeri lagi di Cirebon yang diberi nama SMP Negeri 2 Cirebon dengan demikian sekolah SMP Negeri Cirebon menjadi SMP Negeri 1 Cirebon

Melalui SK Mendikbud No.034/0:97 tanggal 7 Maret 1997 nama SMP diubah menjadi SLTP, maka bergantilah nama SMP Negeri 1 Cirebon menjadi SLTP Negeri 1 Cirebon. Namun sejak tanggal 1 Januari 2004 terjadi perubahan Nomenklatur lagi, maka nama SLTP Negeri 1 Cirebon berubah kembali menjadiSMP Negeri 1 Cirebon hingga sekarang. 

Kepala Sekolah 

Sejak bernama MULO hingga kini bernama SMP Negeri 1 Kota Cirebon, tercatat nama-nama yang pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Sekolah yaitu : 

1. Vander Mulen (1926-1937) 
2. Agme( 1937-1938) 
3. Vander Berg (1938-1939) 
4. Nona Wear (1939-1940) 
5. De Yong (1940-1942) 
6. Rd. Adjat Sudrajat. (1942-1945).
7. Yuda Kusuma (1945-1946 ) 
8. A. Pangabean (1946-1948) 
9. Djuhaeni (1948-1950) 
10. M.S. Dasoeki (1950-1967) 
11. Slamet Rahardjo (1967-1976) 
12. I. Hadi Soerojo (1976-1985) 
13. Radiyanto (1985-1986) 
14. Sulan Setiawan (1986-1987) 
15. Ratma Suryana (1987-1988) 
16. Rd. Suyamin Ilyas (1988-1997) 
17. Sukim Marabunta (1997-2001) 
18. Drs. Salmon (2001-Feb 2007) 
19. Drs. Tata Kurniasasmita, MM. (Feb 2007-Des 2007 ) 
20. H. Djaja Kartamihardja S, S. Pd. (2007-2009 ) 
21. Drs. Tusman M.Pd ( Feb 2009-2013 September ) 
22. Karnadi S. Pd., M. Hum ( 2013 September - Sekarang )

Demikian sekilas tentang sekolahku, SMP Negeri 1 Kota Cirebon dari mulai masa Pemerintahan Hindia Belanda hingga kini.


Read more: http://pramesciara.blogspot.com/2013/07/sekolahku-smp-negeri-1-kota-cirebon.html#ixzz2kaVexpfJ

Macam - Macam Kecepatan Akses Internet

Kecepatan Akses Internet Dial Up


          Cara menghubungkan computer ke Internet adalah menggunakan kabel telepon biasa atau sering disebut dengan dial up. Dial Up melalui jalur PSTN (Public Switced telephone network) adalah cara untuk terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melaui jaringan telepon regular (PSTN), contohnya adalah “Telkomsel Instant” dari ISP Telkom.

          Komputer yang digunakan untuk dial up pada umumnya adalah sebuah computer tunggal (bukan jaringan computer). Kecepatan akses internet menggunakan dial up dapat mencapai maksaimal dengan kecepatan 56 kilo byte persecond (kbps).

Kecepatan Akses Internet melalui ADSL


          ADSL (Asymetric Digital Subsriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1.104 kHz. Sangat berbeda dengan modem konvesional yang hanya bekerja pada frekuensi dibawah 4 kHz. Kecepatan maksimum yang dapat digunakan pada generasi terakhir modem ADSL menggunakan teknologi ADSL 2+ adalah sekitar 15Mbps untuk jarak antara rumah ke sentral telepon sekitar 1,5 km.

Kecepatan Akses Internet melalui GPRS 


          GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service , yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) termasuk penelusuran internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.

          Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps. Namun dalam implementasinya hal tersebut sangat tergantung faktor – faktor berikut :
a              .       Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
                .      Software yang dipergunakan
c              .       Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan

Jumat, 26 Juli 2013

First Posting

First Posting
          Di postingan saya yang pertama ini, saya akan memperkenalkan diri saya.
          Di postingan saya yang pertama ini, saya akan memperkrnalkan diri saya.
                Nama                    : Faiz Agna Gemilang
                TTL                       : Cirebon, 22 Agustus 2000
                Hobi                      : Membaca Buku, Berenang, dan hal positif lainnya
                Sekolah                 : SMP Negri 1 Kota Cirebon
          Cukup sekian dari saya dan terima kasih.